Ciri-ciri Keluarga Harmonis

IBX58299D4250CB1


Siapa sih yang tidak ingin memiliki keluarga harmonis? Pastinya setiap keluarga menginginkan keluarga dalam keadaan harmonis. Tentunya keluarga harmonis tidak dapat tercapai begitu saja. Ada banyak hal yang harus diusahakan agar kerharmonisan keluarga tetap terjaga. Hal-hal sepele yang terkadang terlihat remeh bisa saja membuat keharmonisan keluarga luntur. Untuk itulah Bunda perlu memahami apa saja yang dibutuhkan untuk menciptakan keluarga harmonis.

Komunikasi yang Lancar 
Kelancaran komunikasi pada sebuah keluarga memang menjadi kunci utama untuk menjaga keharmonisan keluarga. Jika anggota keluarga tidak memiliki komunikasi yang lancar akan dikhawatirkan akan terjadi salah paham. Itulah mengapa Bunda perlu mengajak diskusi keluarga jika ingin mengambil keputusan. Hindari mengambil keputusan tanpa pengetahuan anggota keluarga lainnya.

Menghargai Satu Sama Lain 
Setiap orang tentunya akan sangat senang jika dirinya dihargai. Apalagi dalam suatu keluarga, menghargai setiap anggota keluarga adalah sebuah keharusan. Jangan karena anak-anak masih kecil lalu Bunda mengabaikan pendapatnya. Justru saat anak-anak masih kecil ini Bunda dapat mengajarkannya cara menghargai orang lain dengan mendengarkan pendapatnya. Contohnya seperti saat Bunda akan pergi berekreasi, tanyakanlah pada anak-anak tempat mana yang ingin mereka kunjungi. Lalu pertimbangkan dengan kondisi yang ada. Dengan begitu anak-anak akan merasa dihargai pendapatnya.

Meluangkan Waktu Khusus Keluarga 
Di tengah kesibukan mengurus rumah tangga pastinya Bunda sering melewatkan waktu bersama suami atau anak-anak. Hal ini pun membuat komunikasi menjadi kurang lancar. Bunda dapat membuat waktu khusus keluarga, di mana Bunda, suami dan anak-anak dapat saling berbincang-bincang. Pilihlah waktu yang tepat di mana semua anggota keluarga dapat meluangkan waktu bersama. Di sela-sela perbincangan ini Bunda juga dapat mempererat hubungan antara anggota keluarga dengan membuat cemilan yang disukai oleh semua keluarga. Dengan adanya cemilan ini pun dapat memperlama durasi perbincangan. Apalagi jika ternyata cemilan tersebut disukai oleh seluruh anggota keluarga.

Saling Menasihati dalam Kebaikan 
Selain ketika poin yang disebutkan, saling menasihati dalam kebaikan juga sangat penting dan harus ada di dalam sebuah keluarga harmonis. Bunda sebagai orang tua juga harus menasihati suami atau anak yang melakukan kesalahan. Tentu saja ada adabnya tersendiri. Untuk menasihati disarankan di tempat yang sepi dan empat mata. Begitu juga ketika Bunda melakukan kesalahan, maka Bunda juga harus terbuka untuk dinasihati. Umur yang tua bukan menjadi alasan untuk tidak menerima nasihat dan masukan anak-anak. Justru umur yang tua harusnya lebih bijak dalam menerima nasihat. Toh semua itu juga untuk kebaikan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar