Kebiasaan Ini Bisa Membuat Kadar Kolestrolmu Melonjak Tajam

Banyak orang yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi melakukan kebiasan-kebiasaan ini tanpa dia sadari, atau bahkan sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Baru saat gejala kolesterol tinggi bermunculan, kamu mulai bertanya-tanya kenapa hal ini bisa terjadi. Pada umumnya kamu mengabaikan kolesterol tinggi karena usia kamu yang masih muda, atau berat badan kamu yang masih tergolong ideal.

Namun jangan salah, usia muda dan tubuh yang ideal bukan jaminan kalakamu nggak akan terkena kolesterol. Walau memang stereotipe yang tersebar di masyarakat menggambarkan bahwa orang yang terkena kolestrol umumnya kelebihan berat badan atau sudah tua, namun pada kenyataannya remaja dibawah umur 20 tahun yang relatif kurus pun bisa terkena kolesterol tinggi. Nah, percaya nggak kalau kebiasaanmu ikut ambil andil dalam menentukan tinggi rendahnya kolestrolmu? Ini dia kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa bikin kolestrolmu makin tinggi.

Diet yang Salah

Angkat tangan yang suka banget makan daging kambing, soto daging, gulai sapi, kambing, dan masakan berbahan dasar daging merah lainnya! Daging merah memang enak dan menggoda, apalagi kalau sudah berbentuk steak. Hanya saja kandungan kolesterol jakat yang terkandung dalam daging merah cenderung lebih tinggi daripada daging putih atau unggas, apalagi kalau sudah diolah dengan mencampurkan bahan seperti santan, bisa-bisa kandungan kolestrolnya makin.

Makanan Berlemak

Hal ini berlaku juga untuk penggemar processed food dan junk food , kandungan trans fat dalam kedua jenis makanan ini juga ikut menyumbang naiknya kadar kolesterl tubuh kita. Kalau kamu tidak bisa langsung berhenti mengkonsumsi daging merah atau junk food, kamu bisa mengurangi asupan junk food dan juga dapat mengkonsumsi bagian daging yang rendah lemak serta menghindari mengkonsumsi daging bakaran atau daging olahan terlalu sering. Kamu juga bisa mencoba alternatif seperti ikan tuna maupun salmon yang selain enak, juga sehat untuk tubuh kamu karena kaya akan lemak tak jenuh.

Kurang gerak/ Olahraga

Dewasa ini, banyak aktivitas yang mengharuskan kita duduk berlama-lama di depan komputer, ditambah lagi kita makin dimanjakan oleh teknologi yang semakin maju dan praktis. Nggak percaya? Coba lihat generasi muda sekarang yang tidak bisa lepas dari smartphone, tablet, atau playstation dan bandingkan dengan generasi sebelumnya yang lebih banyak bergerak melalui berbagai permainan maupun kegiatan. Bukan rahasia lagi kalau bergerak atau berolahraga akan mempercepat proses metabolisme tubuh dan membakar lemak. Terlalu banyak duduk tanpa diimbangi aktivitas fisik akan membuat metabolisme tubuh melambat serta membuat lemak yang tertimbun tidak bisa diolah menjadi energi sehingga akan menumpuk di tubuh. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan kadar HDL (kolestrol baik) dan menurunkan kadar LDL (kolestrol jahat) dalam tubuh.

Stress

Stress ternyata dapat memperparah kolesterol tinggi dengan cara menaikkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Penelitian menunjukkan bahwa pada saat stress tubuh akan membutuhkan lebih banyak energi, itulah yang menyebabkan liver akan memproduksi dan mengeluarkan kolesterol jahat dalam tubuh. Maka dari itu, semakin kita marah dan merasa stress, semakin tinggi pula tingkat kolesterol jahat dalam tubuh.

Selain itu, beberapa penelitian juga mengatakan bahwa orang yang terkena stress biasanya cenderung melakukan pengalihan stress dengan kegiatan seperti merokok, minum minuman beralkohol, dan makan. Nah kegiatan-kegiatan itu juga turut berdampak negatif untuk kesehatan, khususnya kolesterol. Nah ada baiknya kamu menghindari kegiatan diatas saat stress untuk menjaga kesehatanmu. Banyak cara yang positif kok yang dapat dilakukan saat kamu stress, seperti mendengarkan musik, olahraga, dan lain sebagainya.

Merokok dan Minum Miniman Beralkohol

Sebagian orang memilih rokok maupun alkohol sebagai pelarian dari tekanan hidup, pekerjaan, maupun stress. Tidak salah sih karena orang mempunyai cara pengalihan stress yang berbeda-beda, namun kita bisa mengubah kebiasaan merokok dan minum alkohol menjadi kebiasaan yang lebih sehat seperti olahraga, merokok menimbulkan dampak negatif bagi tubuh - khususnya paru-paru dan jantung. Merokok juga akan menaikkan kadar pengendapan kolestrol jahat dan menurunkan kadar kolestrol baik dalam tubuh karena suatu zat yang ada dalam rokok yaitu akrolein dapat menganggu tugas kolesterol baik dalam tubuh.

Akrolein ini juga dapat memicu proses yang mengubah struktur molekul LDL sehingga tidak dapat dikenali oleh tubuh lagi akibatnya tubuh akan mengeluarkan sel darah putih untuk menyerang LDL yang dapat menyebabkan peradangan dan terakumulasi. Akumulasi ini akan menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri yang kemudian mengeras seiring berjalannya waktu dan menyebabkan aterosklerosis.

Sedangkan untuk minuman beralkohol, sebenarnya mengkonsumsi alkohol dalam jumlah terbatas tidak membahayakan, beberapa penelitian bahkan menyatakan bahwa mengkonsumsi wine dalam jumlah yang tepat dapat membantu kamu menurunkan kolesterol. Namun, tetap disarankan untuk menghindari minuman beralkohol karena manfaat yang didapat tidak sebanding dengan dampak negatif yang dapat ditimbulkan.