6 Kopi Tradisional yang Unik dan Wajib Kamu Coba



Bagi para pencinta kopi, berbicara soal jenis-jenis kopi seperti kopi luwak, kopi java, kopi toraja, kopi sumatra, kopi lanang, hingga kopi kintamani pasti sudah enggak asing lagi. Ngomongin soal bermacam-macam kopi mungkin bukan keahlian saya.

Tapi sebagai salah satu seorang penikmat kopi, saya juga tertarik ngebahas sedikit tentang kopi-kopi tradisional yang ada di Indonesia yang bisa kita temukan di warung tenda hingga sekelas kedai kopi unik dan restoran.

Alasan mengapa saya pengen bahas kopi tradisional simple aja sih.. Selain karena rasanya yang khas, ada juga beberapa kopi tradisional yang punya tampilan unik dan bikin kita penasaran dengan rasanya. Sejauh yang saya ingat, berikut adalah 6 jenis kopi tradisional khas banget dan wajib dicoba, terutama ketika kamu berkunjung ke daerah-daerah asalnya.

Kopi Joss di Jogja 
Kalau disebut sebagai “kopi tradisional,” mungkin masuk ya... Kopi ini benar-benar unik. Kopi Joss ala Jogja yang biasa kita temukan di Angkringan Tugu memang enggak biasa dan aneh aja gitu... Seperti kebanyakan kopi hitam lainnya, Kopi Joss juga disajikan dengan menggunakan gelas berukuran besar ala iklan E*tra Joss gitu. Tapi yang unik, di antara hitamnya kopi, ada juga hitamnya arang. Yup, di secangkir kopi Joss ada arang yang emang sengaja dimasukkan untuk memberikan citra rasa yang (menurut saya) sedikit aneh.

Kopi Klotok
Banyak orang bilang kalo Kopi Klotok ini adalah kopi tradisional Jawa rasa Turki. Karena terdapat kemiripan proses pengolahan dan pembuatannya dengan kopi Turki. Oh ya, ini bukan nama sebuah varietas kopi lho, melainkan adalah sebuah metode pembuatannya saja.

Kopi Klotok ini bisa dibuat menggunakan berbagai macam kopi, baik itu kopi robusta atau kopi arabika. Kopi yang digiling "fine" tapi tidak sehalus kopi Turki ini, diolah dengan cara direbus bersama-sama dengan airnya (sekaligus).

Kopi tubruk
Kalau yang satu ini kamu pasti sudah enggak asing lagi. Apalagi kalau kamu adalah seorang pencinta kopi, kopi tubruk adalah jenis kopi tradisional yang pasti sudah pernah kamu cicipi. Karena emang mudah kita temukan di warung-warung kopi di Indonesia.

Kopi Kopyok di Gresik
Tampilan kopi yang satu ini benar-benar unik dan bikin penasaran. Sampai-sampai kita yang baru ngeliat pasti bingung, “gimana caranya nyeruput kopi tersebut?” Karena nih ya... Di bagian atasnya itu kan ada ampas kopi yang terlihat seperti menutupi gelas dengan kopi di bagian bawahnya. Pokoknya keliatan keren banget! (menurut saya sih).

Kopi Kertup di Aceh 
Kopi Aceh pasti sudah sering kamu dengar. Boleh dibilang kopi Aceh merupakan salah satu kopi terbaik di Indonesia yang punya citarasa sip banget. Tapi kalo ngomongin soal Kopi Kertup, mungkin masih sedikit terdengar asing di telingamu. Seperti kopi Aceh pada umumnya, kopi ini punya kekuatan pada aroma dan cita rasanya yang alami. Sangat mmmm... di lidah.

Tau apa yang unik dari kopi ini? Tidak seperti kopi kebanyakan, Kopi Kertup (kopi gayo) dinikmati bersama dengan gula aren. Cara minumnya, setelah kopi diseruput, lalu di ikuti dengan mengemut gula aren. Nah, sisa-sisa rasa pahit yang didapat dari kopi, ketika bercampur dengan gula aren yang manis, akan menciptakan rasa yang unik dan tidak biasa. Di sinilah letak ke-khas-annya.

Kopi Talua di Sumatra Barat
Kopi yang satu ini juga enggak kalah unik. Kopi Talua dari Sumatra Barat disajikan bersama-sama dengan kuning telur ayam kampung. Proses pembuatannya, melibatkan susu kental manis, bubuk kayu manis, dan kuning telur, yang dikocok hingga berbusa. Kemudian secara perlahan ditambahkan kopi mendidih sambil terus dikocok hingga menciptakan tampilan yang khas (hitam-putih). Keren kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar