Cara Merawat Pakaian agar Awet dan Tahan Lama



Pakaian yang kita kenakan sehari-hari terbuat dari bermacam-macam bahan. Ada yang terbuat dari kartun, bahan sintetis, hingga sutra. Tidak semua pakaian harus diperlakukan dengan cara yang sama. Beberapa diantaranya ada yang rentan rusak sehingga perlu diperlakukan secara khusus ketika dicuci, dijemur, hingga setrika dan dilipat.

Salah cara merawat pakaian akan membuat pakaian cepat rusak dan tidak awet. Beberapa pakaian bahkan mengalami pemudaran warna.

Agar setiap pakaian yang kamu punya bisa awet serta tahan lama, beberapa tips berikut ini bisa kamu coba.


Pelajari cara mencuci pakaian sesuai dengan jenis kainnya


Seperti yang telah diungkapkan di atas, setiap jenis pakaian harus diperlakukan secara berbeda.
  • Pakaian yang mudah rusak sebaiknya dicuci secara manual dengan tangan dan tidak terlalu sering direndam.
  • Jangan merendam pakaian terlalu lama, misalnya lebih dari 1 jam dengan menggunakan deterjen.
  • Sebelum mencuci, bisakan pakaian-pakaian yang berwarna atau yang luntur agar tidak menyebabkan pakaian lain menjadi rusak.
  • Pisahkan juga pakaian yang akan dicuci dengan air hangat. Hindari mencuci terlalu sering dengan air hangat karena mudah menyebabkan warna pudar.
  • Bersihkan terlebih dahulu noda membandel secara khusus sebelum dimasukkan ke mesin cuci.
  • Pakaian yang menggunakan resleting sebaiknya di resleting sebelum dimasukkan ke mesin cuci.


Pilihan air hangat dan air dingin


Untuk mencuci, air dingin adalah yang paling dianjurkan karena tidak menyebabkan pakaian mudah rusak dan kehilangan warna. Namun dalam situasi tertentu, ketika pakaian sangat kotor dan nodanya sulit diangkat, mencuci dengan menggunakan air hangat adalah pilihan tepat.

Akan tetapi, hindari terlalu sering mencuci dengan air hangat karena mudah menyebabkan kain menjadi kusam.


Mengeringkan pakaian


Pakaian-pakaian berwarna cerah selain pakaian berwarna putih, sebaiknya dikeringkan di tempat-tempat yang tidak langsung terkena sinar matahari.

Namun jika harus dikeringkan di bawah sinar matahari, sebisa mungkin balik pakaian tersebut saat dijemur.

Hindari menjemur pakaian langsung di atas tali jemuran karena dapat menyebabkan pakaian meninggalkan bekas lipatan yang kasar.

Beberapa jenis pakaian, seperti yang berbahan baby terry sebaiknya dijemur dengan menggunakan hanger agar tidak molor.


Setrika dan melipat


Saat menyetrika pakaian, gunakan pelembut dan pelicin yang berkualitas. Gunakan suhu sedang untuk setrika jika pakaian tidak terlalu kusut dan jika tidak terburu-buru.

Untuk beberapa jenis pakaian seperti sutra atau satin, sebaiknya menggunakan steamer yang tidak langsung menyentuh kain.

Hindari menyetrika gambar-gambar di pakaian yang terbuat dari karet (sablon).

Saat melipat pakaian, ada beberapa jenis pakaian yang boleh dilipat dan ada yang tidak. Pakaian seperti kaos boleh dilipat. Akan tetapi, pakaian seperti kemeja dan jas sebaiknya tidak dilihat, melainkan digantung dengan menggunakan hanger dan kemudian diberikan pelindung (cover).


Agar pakaian tidak mudah kusut


Saat meletakkan pakaian di dalam lemari, hindari menumpuk pakaian terlalu banyak karena akan menyulitkan kita saat mengambilnya. Kesulitan mengambil pakaian dapat menyebabkan pakaian rawan kusut.

Letakkan pakaian pakaian yang paling sering dipakai di tumpukan paling atas.

Dalam jangka waktu tertentu, setiap beberapa bulan, sebaiknya cuci pakaian-pakaian yang tidak pernah dipakai. Hal ini bermanfaat untuk menghindari agar pakaian tersebut tidak berbau apek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar