Gejala Sakit Gigi dan Pencegahannya

Gejala sakit gigi tidak hanya dirasakan oleh orang tua, namun juga dirasakan hampir setiap umur. Anak kecil juga bisa mengalami sakit gigi. Namun, kebanyakan sakit gigi dialami oleh orang yang sudah berumur 20 tahun ke atas.

Gejala sakit gigi ini bukan tanpa sebab, namun banyak hal-hal yang sepertinya remeh namun menyebabkan sakit gigi mulai muncul. Entah itu mulai dari pola sikat gigi yang tidak teratur, jenis makanan dan minuman dikonsumsi, atau penyebab lainnya.

Gejala Sakit Gigi

Berikut ini adalah beberapa penyebab gejala sakit gigi yang sering dialami oleh banyak orang. 

Gigi bungsu tumbuh

Biasanya ketika orang sudah mencapai umur 20 tahun, dia akan merasakan nyeri di bagian belakang rahangnya. Hal ini dikarenakan gigi bungsu yang tumbuh. Sangat sedikit orang yang gigi bungsunya tidak bermasalah, sebagian bermasalah. Hal ini disebabkan karena rahang tidak makin tambah besar, namun gigi bertambah. Alhasil posisi gigi bungsu kurang baik dan miring. Seringkali akibat gigi bungsu yang miring ini menyebabkan gusi bagian belakang bengkak, dinding mulut tergigit, dan gigi geraham sebelum gigi bungsu ini ikutan terganggu.

Untuk kasus gigi bungsu yang tumbuh miring biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi kecil mengangkat gigi bungsu tersebut. Bagi kamu yang gigi bungsunya tumbuh dengan posisi yang bagus, kamu tentu harus bersyukur yah.

Gigi berlubang

Masa kecil yang jarang sikat gigi membawa kebiasaan ini hingga dewasa. Alhasil gigi tidak terjaga dengan baik dan berlubang. Gejala sakit gigi biasanya timbul dari gigi yang mulai berlubang. Puncaknya adalah gigi berlubang tersebut semakin parah lubangnya dan kemasukan serpihan makanan. Wah ngilunya bukan main.

Jika sudah berlubang seperti ini, hendaknya kamu segera ke dokter gigi yah. Penambalan gigi dini lebih mudah dan murah biayanya. Beda dengan gigi berlubang yang sudah terlanjur kemasukan serpihan makanan, ini membutuhkan beberapa kali proses.

Gusi bengkak

Pemilihan sikat gigi yang cocok untuk mulut memang susah-susah gampang. Setiap orang punya preferensi yang berbeda. Ada yang cocok untuk bulu sikat yang lembut, ada juga yang cocok dengan bulu sikat yang keras. Saya sendiri lebih cocok dengan bulu sikat yang lembut. Pemakaian bulu sikat yang keras ternyata bisa membuat gusi saya bengkak. Gusi yang bengkak serasa gigi ikutan ngilu.

Pencegahan Gejala Sakit Gigi

Ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan agar kamu tidak perlu merasakan sakit gigi. Ketika muncul gejalanya, kamu langsung tanggap sebelum makin parah.

Gunakan bulu sikat gigi yang cocok

Memilih sikat gigi memang harus mencoba-coba beberapa jenis. Ketika kamu sudah menemukan sikat gigi yang pas, maka jangan ganti dengan yang lain. Belum tentu penggantinya lebih baik dari sebelumnya.

Kurangi makan makanan yang panas dan dingin

Makanan yang panas memang lebih enak disantap. Namun, kondisi makanan yang panas akan membuat gigi ngilu dan mudah membuat gigi gampang rusak. Apalagi setelah makan makanan yang panas, kamu meminum minuman yang dingin. Gigi kamu akan mudah keropos dan berlubang.

Sikat gigi teratur

Sikat gigi yang baik adalah sebelum tidur dan sesudah sarapan. Kebiasaan malas sikat gigi akan menyebabkan banyak sisa makanan yang akan membuat gigi mudah berlubang dan timbul karang gigi. Tak hanya itu, pola menyikat gigi tentu harus dengan cara yang benar. Kamu bisa melihat di YouTube bagaimana tutotial menyikat gigi yang benar. Saya rasa ini sudah diajarkan sejak TK yah oleh guru-guru TK kita.

Gunakan obat kumur atau flossing gigi

Jika kamu merasa masih kurang bersih dalam menyikat gigi, kamu bisa menggunakan obat kumur atau flossing gigi untuk mengurangi sisa makanan yang masih menempel setelah sikat gigi. Dengan cara ini kemungkinan kamu mengalami gejala sakit gigi akan berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar